
Kedua ban wajib diisi angin yang sama
Baca Selengkapnye....
Seiring perkembangan zaman dan teknologi, sekarang mulai banyak beredar bearing kompetisi. Bearing atau laher, peranti yang berguna untuk menghubungkan antara dua bagian part dalam gerakan linear atau rotasi. Sehingga kedua bagian tersebut, bergerak dengan gaya gesek minimal.
Bearing standar, jarak antara inner ring dan outer ring-nya rapat, sehingga bidang geseknya banyak. Tapi kalau laher racing sebaliknya dan memang poin itu yang dicari. Bagi yang berniat pasang part tersebut di motor standar tak masalah. Tapi perlu diketahui, bearing mesin yang dipakai di motor-motor sekarang sudah menggunakan bearing berkode C3. Jadi kalau mau mengaplikasikan cari yang kode di atasnya, yakni C4 atau C5.
Tapi tetap ada konsekuensinya karena minim gesekan, suara mesin jadi lebih santer pada rpm rendah. Namun masalah durabilitas, sama kok dengan standarnya. Selain itu, pengantian oli wajib diperhatikan, karena ikut mempengaruhi kinerja bearing.
Ada 4 merek yang umum beredar di pasaran, tapi jangan lupa Kalau mau mengganti harap diingat seri yang tertera pada badan si bearing, karena hal itu akan jadi patokan pada saat pembelian.
SKF (Svenska Kugelahaar Fabricen) ini berasal dari Swedia, namun sudah dimanufacturing di Indonesia. Terbukti tangguh untuk lintasan pasar senggol. Terlebih seri C4-nya yang mengandung material keramik, guna memimimalisasi gesekan. Hal ini juga terbukti berperan mengantar Rafid Poppy, pembalap tim SKF Fuchs Star Motor, merebut juara Indonesia di penghujung tahun 2003 di Sentul.
FAG, bearing untuk kruk-as dengan kode 6205TB.P63 high series (untuk Jupiter Z) ini diimpor dari Portugal. Biasa dilepas dengan harga Rp 340 ribu/piece. Ini memang santer di dunia balap. Raungan mesin pada rpm tinggi, kalau pakai produk ini terasa ringan.
Tambahan Teori
Berikut kode C3.
sekedar mau share aja nih,,ukuran2 ban dari brbagai maca produsen
dapet dari blog orang,,cari2 di gugel
*credit to empunya blog
*UKURAN VELG | UKURAN BAN *
1.20 X 17" | 2.00-17 ; 50/90-17 = OK
1.40 X 17" | 2.00-17 ; 50/90-17 = Kotak
1.60 X 17" | 2.00-17 ; 50/90-17 = Ngga Cocok
1.85 X 17" | 2.00-17 ; 50/90-17 = Ngga Cocok
2.15 X 17" | 2.00-17 ; 50/90-17 = Ngga Cocok
2.50 X 17" | 2.00-17 ; 50/90-17 = Ngga Cocok
1.20 X 17" | 2.25-17 ; 60/90-17 = Pas
1.40 X 17" | 2.25-17 ; 60/90-17 = OK
1.60 X 17" | 2.25-17 ; 60/90-17 = Kotak
1.85 X 17" | 2.25-17 ; 60/90-17 = Ngga Cocok
2.15 X 17" | 2.25-17 ; 60/90-17 = Ngga Cocok
2.50 X 17" | 2.25-17 ; 60/90-17 = Ngga Cocok
1.20 X 17" | 2.50-17 ; 70/80-17 = OK
1.40 X 17" | 2.50-17 ; 70/80-17 = Pas
1.60 X 17" | 2.50-17 ; 70/80-17 = OK
1.85 X 17" | 2.50-17 ; 70/80-17 = Kotak
2.15 X 17" | 2.50-17 ; 70/80-17 = Ngga Cocok
2.50 X 17" | 2.50-17 ; 70/80-17 = Ngga Cocok
1.20 X 17" | 2.75-17 ; 80/90-17 = Bulat
1.40 X 17" | 2.75-17 ; 80/90-17 = OK
1.60 X 17" | 2.75-17 ; 80/90-17 = Pas
1.85 X 17" | 2.75-17 ; 80/90-17 = OK
2.15 X 17" | 2.75-17 ; 80/90-17 = Kotak
2.50 X 17" | 2.75-17 ; 80/90-17 = Ngga Cocok
1.20 X 17" | 3.00-17 ; 90/80-17 = Ngga Cocok
1.40 X 17" | 3.00-17 ; 90/80-17 = Bulat
1.60 X 17" | 3.00-17 ; 90/80-17 = OK
1.85 X 17" | 3.00-17 ; 90/80-17 = Pas
2.15 X 17" | 3.00-17 ; 90/80-17 = OK
2.50 X 17" | 3.00-17 ; 90/80-17 = Kotak
1.20 X 17" | 3.50-17 ; 100/80-17 = Ngga Cocok
1.40 X 17" | 3.50-17 ; 100/80-17 = Ngga Cocok
1.60 X 17" | 3.50-17 ; 100/80-17 = Bulat
1.85 X 17" | 3.50-17 ; 100/80-17 = OK
2.15 X 17" | 3.50-17 ; 100/80-17 = Pas
2.50 X 17" | 3.50-17 ; 100/80-17 = OK
1.20 X 17" | 4.00-17 ; 110/80-17 = Ngga Cocok
1.40 X 17" | 4.00-17 ; 110/80-17 = Ngga Cocok
1.60 X 17" | 4.00-17 ; 110/80-17 = Ngga Cocok
1.85 X 17" | 4.00-17 ; 110/80-17 = Bulat
2.15 X 17" | 4.00-17 ; 110/80-17 = OK
2.50 X 17" | 4.00-17 ; 110/80-17 = Pas
1.20 X 17" | 120/70-17 = Ngga Cocok
1.40 X 17" | 120/70-17 = Ngga Cocok
1.60 X 17" | 120/70-17 = Ngga Cocok
1.85 X 17" | 120/70-17 = Ngga Cocok
2.15 X 17" | 120/70-17 = Bulat
2.50 X 17" | 120/70-17 = OK
Ada 4 kategori kembangan tapak ban setelah dipasang ke velg, yaitu pas, oke, bulat, kotak dan tidak cocok.
Pas, artinya sesuai antara ukuran ban dengan velg yang dipasang. Kategori Pas permukaan bannya menapak sebagian besar ke aspal dan hanya menyisakan sedikit permukaan ban yang tidak bergesekan dengan aspal.
Kategori Pas sangat bagus untuk handling dan kstabilan karena permukaan bannya menapak semua tapi tentu saja dibalik keuntungannya pasti ada kerugiannya, yaitu akselerasi maupun top speed berkurang lantaran bidang permukaan yang bergesekan dengan aspal jadi lebih banyak, ujung-ujungnya bisa boros bensin. Untuk menikung, kategori Pas tidak begitu cocok karena permukaan bannya hampir tidak bersisa untuk menikung rebah dengan sudut yang berlebihan.
Menikung rebah dengan sudut agak diluar normal membutuhkan bidang luar permukaan ban yang cukup karena akan bergesekan dengan aspal. Tidak kebayang kan jika nikung rebah tapi tidak ada permukaan ban untuk bergesekan dengan aspal, bisa gedubrak.
Kategori Oke, ban bisa terpasang dan baik untuk nikung, mau rebah dengan sudut ekstreem maupun nikung biasa. Memiliki permukaan ban yang tidak bergesekan dengan aspal dan bidang yang bergesekan hanya ada ditengah. Kategori ini cocok untuk mengejar akselerasi, top speed maupun untuk menikung, namun untuk handling tidak begitu bagus karena bidang yang bergesekan hanya ada ditengah sehingga bidang permukaan ban yang mencengkram aspal juga tidak sebanyak Kategori Pas.
Kategori Bulat mempunyai banyak bidang permukaan ban yang tidak. Kategori Kotak juga hampir sama seperti Bulat, tidak direkomendasikan karena permukaan ban semuanya menapak aspal bahkan kurang dan menjadikan ban menjadi bentuk kotak yang bukan nama band itu ya. Kategori Tidak cocok, yang ini sudah jelas karena artinya ban tidak bisa masuk ke velg yang akan dipasangi.
credit to abuuuud
Setau ane ada velg NSX yang dapet velg bawaanya merk PAKO 2.
Ane liat di velg absolut revo juga PAKO gan, tapi PAKO 3.
Tiger CW yang kemaren ane liat juga pake PAKO
Nah, penjelasannya gini
Pabrik ini bisa dikenal dengan PAKO GROUP atau PT.PAKOAKUINA (Alloy Wheel Rim Production for Car Wheel).
Pako Group ini sendiri masih anak perusahaan dari Triputra Group, yang merupakan salah satu perusahaan yang berkembang cepat dalam memproduksi roda velg otomotif manufaktur di Indonesia untuk pasar domestik dan internasional seperti Malaysia, Jepang, Thailand dan Hungaria.
Pabriknya ada di Jl. Gaya Motor Raya, Sunter II Jakarta Utara.
PAKO ditunjuk astra sebagai alternatif vendor sehubungan kapasitas produksi ENKEI yg sudah overload.
Ukuran yg dipakai PAKO persis sama dengan ENKEI, soale gambar kerja ENKEI emang dishare ke PAKO.
Soal KUALITAS, PAKO mengklaim kalo kualitas velg produksinya lebih baik dibanding ENKEI.
PAKO menggunakan teknologi moulding press, beda dengan ENKEI yg moulding tuang..
Otomatis kerapatan material lebih baik dengan bobot yg lebih ringan.
Quality Control yg dilakukan PAKO sama dengan apa yg dilakukan ENKEI, alias beberapa kali pengecekan dilakukan sebelum barang di kemas
antara lain ukuran ukuran dudukan bearing yg beberapa kali di kalibrasi ulang.
Termasuk juga cara pewarnaan velg PAKO, dengan cara di spray dari segala sisi, kalu nda salah ENKEI di celup..
Velg PAKO sementara ini merupakan vendor pelengkap velg astra, karena ENKEI kapasitas produksinya pun masih belum banyak..
Dan perbedaannya secara fisik ada di cetakan velg.. Cuma ada tulisan emboss HONDA, tanpa logo atau brand vendor seperti ENKEI.
Menurut issue, PAKO itu sendiri akan segera menggantikan ENKEI sebagai vendor velg astra. Termasuk juga akan mensuply kebutuhan velg bebek dan varian lainnya dalam waktu dekat ini..
credit to abuuuud
MotoBike - Swing arm merupakan salah satu komponen utama kaki-kaki belakang pada sepeda motor. Perangkat ini digunakan sebagai lengan berporos yang bisa mengayun vertikal, kegunaannya untuk penopang utama sistem suspensi belakang motor. Sebut saja Sunyoto atau biasa di pangil kumis, pria yang menggeluti arm sejak 10 tahun lalu ini sudah mengerti benar dalam pembuatan kontruksi lengan ayun.
“Kalau kualitas boleh di tes, pokonya kalau arm tidak kuat uang bisa kembali dan saya jamin tingkat kenyamanannya karena saya mengutamakaaan kepuasan konsumen,” ungkap Kumis pemlik pemilik Lampung Jaya Mandiri yang beralamat di Jl. Kembangan Utara No.5 Jakarta Barat.
Walaupun tidak mempunyai basic ilmu kontruksi tapi kumis paham betul dalam perakitan lengan ayun agar mampu menopang bobot motor, selain itu juga desain yang kekar cocok bahan rujukan modifikasi kuda besi untuk bagian kaki belakang motor dengan memakai ban lebar. “Untuk pendistribusian saya dibantu oleh Inti Jaya, oleh karena itu arm saya sudah menyebar seluruh Indonesia” Jelas kumis.
Bicara Harga pria kelahiran 12 April 1965 memasang tarif, sebagai gambaran swing arm Honda Tiger mono shock harganya Rp. 1,2 juta plus shock, untuk arm tiger yang double shock dijual Rp. 500 ribu, ada juga milik Suzuki Stria dibandrol Rp. 500 ribu. Sedangkan untuk sepeda motor jenis Yamaha Vixion, Scorpio, dan MX di lego Rp. 500 ribu.
Lampung Jaya Mandiri
Jl. Kembangan Utara No. 5, Jakarta Barat
021-58301317.
credit to extermination n moto bike
MotoBike - Urusan gas buang sepeda motor, serahkan saja ke HRD Racing di Jl. H. Mencong No. 72, Ciledug-Tanggerang. Bengkel yang menekuni bidang knalpot sejak tahun 1992 ini, sudah mempunyai 5 cabang diantaranya, Ciledug, Kemayoran, Bekasi, Malang, dan Makasar. “HRD bisa mengerjakan knalpot semua jenis motor, dari yang 4 tak sampai 2 tak. Selain itu kita juga melayani knalpot buat balap,” tutur Firman Irianto pemilik HRD Racing.
Sebagai rujukan harga, semisal knalpot Yamaha Jupiter Z harganya Rp. 200-250 ribu, lalu untuk Jupiter MX di bandrol 350-550 ribu. Sedangkan untuk motor bejenis matic seperti Yamaha Mio, Honda Vario, dan Suzuki Sky Wave dengan bahan dasar stanlis dijual Rp. 850 ribu. Terdapat juga knalpot Suzuki Stria FU berbahan galvanis yang dijual Rp. 450 ribu.
Selain itu HRD juga menyediakan knalpot Racing milik Yamaha Byson dengan bahan almunium yang dilego Rp. 350 ribu. Lalu untuk knalpot Kawaski Ninja 250 harganya Rp. 1,2 juta, sedangkan berbahan dasar stanlis di bandrol Rp. 3,5 juta. Bagi anda pemilik sepeda motor 2 tak yang ingin suara knalpotnya terdengar garing, datang saja langsung ke HRD. Sebut saja, knalpot Kawasaki Ninja RR dengan dua pilihan bahan dasarnya yaitu stanlis dan almunium yang dihargai Rp. 700 ribu. Sedangkan untuk knalpot Yamaha RX-King bisa ditebus Rp. 350 ribu.
“Disini juga melayani knalpot motor buat drag race, dan kita juga menerima pesanan luar kota” tambah Firman.
HRD Racing
Jl. H. Mencong No. 72, Ciledug-Tanggerang
Hp. 081288499950.
credit to extermination n moto bike
MotoBike - Ini dia gerai spesialis pelek jari-jari. Kalau sedang berburu pelek jari-jari warna-warni dengan harga yang tak dimusuhi kantong, bisa ke tempat ini. Ada beragam merek pelek jari-jari yang berbahan baku aluminium. Satu hal yang pasti, semua pelek di sini berstatus buatan lokal.
Sebut saja yang bertitel Conrad yang perbijinya dibanderol Rp 135 ribu. Harga yang sama juga berlaku buat merek DBS. Dua jenis pelek ini tersedia beberapa warna seperti hitam, silver, kuning emas, merah, dan biru.
Selain itu ada pula yang bertitel DBS tapi harganya lebih mahal, yakni sekitar Rp 160 ribu. Pelek ini juga selevel harganya dengan pelek bermerek ZIPP. ”Ukurannya standar dan untuk semua jenis motor, yaitu R 17/40.Harga beda lagi kalau ukurannya berbeda,” sahut Fia, salah satu kru gerai.
Cuma kalau beli sepasang, ada harga khusus. Misalnya saja sepasang ZIPP yang sepasangnya cukup menebus Rp 250 ribu. Tentunya pelek itu belum bisa dipasang kalau tak ada jari-jari dan teromolnya. Fia menyebut banderol per biji teromolnya sekitar Rp 115 ribu. ”Itu harga komponenya saja dan belum dengan pemasangan,” tambahnya.
Bila tertarik menghias kaki-kaki kendaraan roda dua kesayangan, silakan geber gas ke gerai Spesialis Velg Jari-jari di
Jl Cirendeu Raya No 6, Tangerang Selatan
credit to extermination n moto bike
MotoBike - Untuk wilayah Jakarta Timur, Jalan Otto Iskandardinata (Otista) telah menjadi surga yang bisa memanjakkan Scooteriz dalam mencari aksesoris hingga modifikasi. Kawasan Otista dihuni pula oleh toko serta bengkel Vespa, alhasil Otista kerap jadi rujukan pembesut Vespa.
Akses parkir kawasan Otista pun cukup mudah, tinggal taruh besutan di depan toko yang dituju. Nah jika bingung mencara nama tokonya, petugas parkir siap membantu. Pokoknya enggak pake ribet dan besutan bisa diparkir dengan aman. Oiya, untuk biaya parkir cukup merogoh kocek Rp 2000 saja.
Deratan toko aksesoris dan hiruk pikuk konsumen, terdapat pula mekanik freelance yang bisa diperbantukan untuk memasang komponen. Umumnya mekanik freelance ini berpindah-pindah dari toko demi toko, artinya tergantung orderan. Soal ongkos jasanya dimulai dari Rp 5000 hingga Rp 400 ribu, tergantung bobot pekerjaannya.
Sebagai panduan, berikut akan diabsen sejumlah toko dan bengkel di Otista yang kerap dirujuk Scooteriz. Oiya tidak lupa juga, tempat makan favorit yang pastinya enak dan harganya masih rasional. Tak heran jika Otista dianggap sebagai surganya roda dua di timur Jakarta. Yuks kita kemon!
Toko Aksesoris
Auto Jaya Motor
Alamat: Jl. Otista, No. 39 A, Jaktim. Telp: (021) 70977168.
Toko aksesoris dan part racing yang berdiri sejak tahun 2003 ini kerap jadi rujukan untuk mencari komponen pendongkrak fashion juga performa. “Komponen pengganti kaki-kaki, bodi kit dan pernak-pernik tersedia disini. Produk yang dijual 70 persen berasal dari Thailand,” bilang Didi, karyawan Glory Motor yang bertugas dari jam 8 pagi hingga jam 6 sore.
Tidak hanya jualan aksesoris saja, Auto Jaya Motor juga menerima orderan modifikasi. Yakni dengan menyediakan paket modifikasi skutik bobber senilai Rp 8 juta. “Paketan tersebut meliputi pelek 3,5 inci (depan) dan 5,5 inci (belakang), bodi set airbrush, knalpot, cakram plus kaliper, sepasang ban, upgrade jeroan CVT, juga bonus sok belakang tabung,” rinci Didi seraya bilang waktu pengerjaan cukup memakan waktu 1 hari kerja.
Auto Jaya Motor buka setiap hari, bahkan tanggal merah sekalipun. “Untuk pembelian secara grosir tentu akan dikenakan diskon. Tapi untuk pembelian satuan juga berselisih lebih murah ketimbang toko lain,” bisik bujang yang asli Tangerang ini.
Griya Motor
Alamat: Jl. Otista Raya, No. 33 B, Jaktim. Telp: 021-91746460
Walau tidak memfokuskan diri jualan part aksesoris buat skutik, namun Griya Motor punya koleksi yang cukup komplit. Yakni beragam komponen buat mendongkrak fashion, racing hingga apparel.
“Paling marak dicari adalah part racing dan pernak-pernik skutik. Griya Motor buka setiap hari dari jam 7.30 hingga jam 18.00 dan hari libur tetap buka,” ujar Joe Nanda, selaku pramuniaga Griya Motor.
Untuk menjaring konsumen, Griya Motor juga menyediakan paket modifikasi low rider. “Paketan modif low rider senilai Rp 3 juta yang berisi pelek, ban, undur-undur, knalpot, sok belakang, sepatbor dan bonus peninggi monosok belakang,” sebut Joe panjang lebar.
New Gaya Motor
Alamat: Jl. Otista Raya, No. 47, Jaktim. Telp: 021-8510717
Soal kelengkapan barang dagangan, New Gaya Motor (NGM) terbilang paling komplit. Mulai dari aksesoris fashion, racing part, apparel, hingga komponen buat Vespa. Yups maklum saja, NGM mangkal di Otista sejak tahun 90-an. “Sebagian besar barang dagangan NGM adalah part racing hingga 70 persen dari dagangan keseluruhan,” ungkap Solihin alias Ateng pegawai NGM yang telah bekerja selama 12 tahun.
NGM juga dikenal sebagai toko grosir, sehingga kerap disambangi pedagang eceran. “Oleh karena itu, harga jual di NGM lebih murah ketimbang toko lain. Selisih harga jual antara 10 persen hingga 30 persen lebih murah,” kata Ateng yang jaga dari pukul 08.00 hingga 17.00 ini.
Piranti kaki-kaki juga tersedia lengkap. Tak terkecuali untuk komponen Vespa. “Semua merk ban tersedia, lokal maupun import dan harganya berselisih lebih murah 10 persen. Sedangkan untuk Vespa, tersedia part fast moving untuk semua jenis Vespa,” terang Ateng lagi.
Timur Jaya Motor
Alamat: Jl. Otista Raya, No. 9, Jaktim. Telp: 021-8510605
Berlokasi di ujung dekat terminal Kampung Melayu, Timur Jaya Motor (TMJ) dikenal sebagai agen dari sejumlah part racing. “TMJ merupakan agen atau distributor resmi dari merk YSS, Nobi, Kitaco, R9, TDR dan Carlberg Helmet,” ucap Nicholas C. Fam, owner TJM yang membuka gerainya setiap hari dari jam 08.30 sampai 18.00.
Selaku distributor resmi dari merk-merk tersebut, maka harga jual komponen lebih murah. “Untuk harga jual eceran, berselisih 10 persen sampai 20 persen lebih murah. Sedangkan harga jual grosir berselisih 5 persen hingga 7 persen lebih murah,” urai pria ramah dan murah senyum ini.
Nah di TJM kini marak diserbu lampu HID, terbukti atas pesanan user yang tidak ada habisnya. “Lampu HID laris diburu saat ini. Tersedia lampu HID berlabel Vinyx 6000 kelvin seharga Rp 250 ribu dan merek Ollo 8000 kelvin dibanderol Rp 425 ribu,” bilang Nicholas merinci.
Gaya Motor Baru
Alamat: Jl. Otista Raya, No. 50,Jaktim. Telp: 021-91694848
Gaya Motor Baru (GMB) merupakan toko khusus buat Vespa. Jualannya mulai dari sparepart fast moving, aksesoris orisinil hingga part racing. “Part yang dijual di import langsung dari Italia dan diorder dari distributor resmi Vespa di dalam negeri,” jelas Andrian Tansil, bos GMB yang buka toko dari tahun 2005.
Aksesoris dan part orisinil kerap diburu untuk merestorasi maupun modifikasi Vespa. “Untuk aksesoris orisinil diantaranya merek Cupini, yaitu spion, crash bar, karpet bordes, list botol. Tersedia juga lampu-lampu orisinil Vespa, speedometer digital buat Vespa Super seharga Rp 1,7 juta dan ragam ban racing,” lanjut sobat akrab disapa Andre, seraya bilang bakal mengusahakan semua kebutuhan Vespa.
Tanpa terkecuali part pendongkrak performa, yakni paket bore up 177 cc. “Bore up kit 177 cc berlebel Pinasco terdiri dari piston 63 mm, silinder head dan pen kit,” beber Andre yang buka lapak setiap hari dari pukul 08.30 hingga 17.00.
Toko Kimia
Anugrah Kimia
Alamat: Jl. Otista Raya, No. 34 A, Jaktim. Telp: 021-8509945
Buat Motobikers yang gemar meracik adonan fiberglass, tinggal sambangi toko Anugrah Kimia (AK). Di toko yang berdiri dari tahun 2009 ini menyediakan bahan baku fiberglass. “Kualitasnya dijamin, enggak dioplos dan tida tidak dikurangi takarannya,” tegas Rudy, selaku pemilik AK.
Bengkel Modifikasi
Galuh Jaya Motor
Alamat: Jl. Pedati, No. 8, Otista, Jaktim. Telp: 082113871011
Ingin mendongkrak tongkrongan skutik kesayangan di kawasan Otista bisa merujuk ke Galuh Jaya Motor (GJM). Lokasi persisnya masuk 500 meter ke jalan Pedati. Bengkel GJM siap melayani ubahan kaki-kaki, yakni rombakan berkonsep bobber maupun low rider,” ucap Abdul Hamid, bos GJM yang asli Ciamis Jabar ini.
Rekayasa atau customized juga dilakoni oleh GJM, yakni dengan membuat rem cakram depan dan belakang skutik. “Selain itu, tersedia pula mesin untuk belah pelek mobil. Untuk biaya bikin cakram dihargai Rp 1,5 juta, sedangkan untuk belah pelek Rp 800 ribu. Oiya limbah moge juga ready stock,” sambung Hamid yang praktek tiap hari, kecuali hari Jumat.
Batavia Motor Custom
Alamat: Jl. Yahya, No. 6, Otista, Jaktim. Telp: 087888252856
Modifikasi bodi adalah keahlian dari Batavia Motor Custom (BMC) yang menggunakan fiberglass sebagai bahan baku utamanya. “Konsep modifikasi apapun bisa digarap. BMC juga akan menggarap bodi kit plug n play buat skutik, harganya dibanderol antara Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu-an,” tukas H. Purnama Ibrahim yang ringkas disapa Bang Aji, founder BMC.
Enggak cuma menerima orderan skutik saja, BMC juga siap merombak Vespa. “Iya kebetulan di BMC ada divisi khusus Vespa, mulai dari restorasi, modif trike hingga modif sespan. Biayanya cengli alias bisa dinego,” bilang Agus Susilo alias Elo yang kebagian mandat menangani divisi Vespa di BMC.
Tempat Makan dan Minum
Timus Ria
Jl. Pedati, Otista, Jaktim
Nama Timus Ria merupakan singkatan dari ‘tikungan mushola rodhatul fallah’. Tempat makan dan minum bergaya kedai ini, menyediakan aneka makanan dan minuman. Asiknya harga cukup rasional dengan menu yang disajikan, alias murah dan enak. “Untuk seporsi gado-gado nasi Rp 8 ribu, soto betawi Rp 15 ribu sop iga sapi Rp 18 ribu, asinan Rp 9 ribu, nasi ulam juga nasi kuning Rp 4 ribu, aneka kue basah Rp 1000 – Rp 2000,” rinci Rahmawati yang akrab disapa Kaka.
Kedai Timus Ria ini pun menjadi rujukan para pengusaha dan karyawan toko di bilangan Otista. Soal tempat terbilang nyaman dan tertutup, artinya jauh dari debu dan asap knalpot. “Iya walau sederhana, tapi cukup nyaman. Akses dari Jl. Otista pun cukup dekat, Scooteriz tinggal masuk 400 meter ke Jl. Pedati,” sambung kaka yang masih single ini.
credit to exterminatian n moto bike
*Pics courtesy of Shoei*
**Words by juraganhelm.com**
Visor/kaca helm dicuci hanya dgn menggunakan air dan sabun cair (sabun cuci tangan atau cuci piring juga boleh).
Gosok menggunakan telapak tangan (tidak perlu pakai lap atau sikat!!)
Jangan menggunakan cairan kimia (alkohol, dll) !!!
Keringkan dengan kain lap yg lembut & kering. Hindari menggunakan tissue.
Busa bagian dalam yg dapat dilepas juga dapat dicuci menggunakan sabun cair atau shampoo (mild soap/shampoo).
Hindari menggunakan deterjen, karena dapat merusak lapisan perekat/lem.
Juga bisa menimbulkan bau kurang sedap bila tidak dibilas dgn bersih.
Jangan direndam terlalu lama! 5-10 menit sudah cukup lah...
Kalo mau pake mesin cuci juga boleh, tapi mendingan pake kantong khusus mencuci.
Hindari sinar matahari langsung ketika mengeringkan.
Trik lainnya bisa pakai hembusan hawa panas dari belakang AC di rumah
Lapisan EPS/styrofoam bagian dalam cukup dibersihkan dengan lap dan sedikit air.
Hindari menggunakan bahan kimia (alkohol, dll)
Membersihkan batok/shell helm juga sama seperti membersihkan visor.
Gunakan cotton bud atau sikat gigi kecil untuk membersihkan ventilasi helm.
Batok/shell helm juga boleh dipoles menggunakan wax atau cairan poles lainnya (Kit, Meguiars, dll)
Bersihkan bagian ratchet/engsel/mekanisme kaca helm menggunakan minyak silikon (silicone oil/spray).
Silicone oil juga berguna sebagai pelumas mekanisme yg bergerak.
Semoga berguna !
sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=881968
Selain sebagai penyalur gas sisa pembakaran, knalpot juga berfungsi untuk mendukung tampilan. Oleh larena itu peranti ini juga memerlukan perawatan,karena knalpot sangat rawan berkarat dan bocor, sehingga menghasilkan suara lebih berisik atau keras yang mengikuti putaran mesin.
Selain usia motor, karat pada knalpot terjadi karena perbedaan suhu antara di dalam dan di luar pipa knalpot. Jika di daerah pantai karena kandungan garam cukup tinggi di udara sekitar, maka kotoran yang menempel akan lumer dan mudah menimbulkan korosi (gbr.1).
gbr.1
Yang paling mudah terlihat adalah di bagian leher knalpot, pasti ada karat. Beberapa hal dibawah mkungkin bias membantu mengatasi masalah
Knalpot Orisinal
Untuk knalpot orisinal atau standar 4-Tak cenderung kering, maka panas yang dihasilkan bisa menyebabkan karat. Disarankan, memanaskan mesin jangan terlalu lama, karena akan bikin knalpot jadi kuning. Lalu berikan oli secukupnya ke dalam lubang knalpot 2 bulan sekali (gbr.2).
Bagi yang sudah berkarat, segera bersihkan kotoran yang menempel di knalpot dengan ampelas atau sikat kawat (gbr.3). Atau dengan cara mengoleskan oli bekas pada leher knalpot, lalu hidupkan mesin cukup 2 menit agar oli menyerap. Lama-kelamaan kotoran akan mengelupas seiring mengeringnya oli yang kepanasan tadi.
Jangan kaget, bila timbul asap akibat pelumas yang diolesi menguap lantaran terkena panas. Untuk menghindari karat datang lagi, bisa disemprot antikarat dan sehabis mencuci sebaiknya segera dikeringkan atau sewaktu hujan cepat dibilas air bersih.
gbr.2
gbr.3
Knalpot Racing
Buat pasang knalpot racing, baik itu model krom dan berbahan pelat, dibutuhkan perawatan khusus. Karena tanpa disadari produk aftermarket itu lebih cepat menguning atau berkarat ketimbang orisinal.
Oleh karenanya, sebelum dipasang sebaiknya diolesin oli bekas dulu agar umur lebih panjang. Oleskan pelumas bekas tersebut dengan kain di bagian leher knalpot (gbr.4). Setelah itu, lanjutkan dengan memasang knalpot. Lalu, hidupkan mesin selama 2 menit, dan oli akan menguap akibat panas.
gbr.4
sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4824162